Buat bisnismu menarik dengan menggunakan layanan kami. Klik disini.

Penjelasan Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan adalah kumpulan dari sistem komputer yang saling terhubung satu sama lain. Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan.

Jaringan informasi terdiri dari 5 (lima) sumber daya yang dikenal sebagai komponen jaringan informasi, yaitu :

Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi jaringan informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan jaringan informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengguna akhir dan pakar system informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya mahasiswa, pelajar, dll. Pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi misalnya sistem analis, developer, dll.

Perangkat Keras (Hardware)

Semua peralatan yang digunakan dalam proses informasi berupa computer dan media data seperti CD, disk, lembaran kertas data, dll.

Perangkat Lunak (Software)

Semua rangkaian perintah (intruksi) yang digunakan dalam pemrosesan informasi, tidak.hanya berupa program tetapi dapat juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi/perintah dari pengguna sumber data sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan proses pengolahan informasi dan mengoperasikan perintah bagi pengguna informasi.

Data

Data dapat berupa teks, gambar, audio maupun video. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi manajemen melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

Jaringan

Media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses informasi, dan peralatan lainnya serta dikendalikan melalui software komunikasi, sumber daya jaringan dapat berupa kabel, nirkabel, satelit, seluler, modem, prosesor, dll.

Jenis-jenis Jaringan Telekomunikasi


Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. LAN menggunakan berbagai media telekomunikasi, seperti kabel telepon, kabel koaksial, atau bahkan radio nirkabel dan sistem inframerah, untuk saling menghubungkan tempat kerja mikrokomputer dengan periferal komputer.

Ciri-Ciri Local Area Network (LAN) :

  • Area terbatas, hingga + 100 mikro komputer (PC)
  • Terdapat fasilitas office automation

Wide Area Network (WAN)

WAN merupakan jaringan telekomunikasi yang mencakup area geografis yang luas (O’brien, 2011). WAN dapat menghubungkan banyak Local Area Network (LAN) dalam satu jaringan yang terpadu (Tanenbaum, 1996). Jaringan yang mencakup area kota yang luas atau metropolitan dapat juga termasuk dalam kategori ini. WAN banyak digunakan oleh banyak perusahaan multinasional dalam mengirim dan menerima informasi antarkaryawan, pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya di berbagai kota, wilayah, negara di dunia ini.

Virtual Private Network (VPN)

VPN jaringan aman yang menggunakan internet sebagai tulang punggungnya, namun mengandalkan firewall, enkripsi, dan fitur pengaman lainnya untuk koneksi internet, intranet, dan koneksi dengan perusahaan lainnya (O’Brien, 2011). Jadi VPN memungkinkan perusahaan untuk menggunakan internet untuk mengamankan intranetnya antara kantor cabang di tempat yang jauh dengan pabrik manufaktur, dan mengamankan ekstranet antara perusahaan tersebut dengan pelanggan dan pemasoknya.

Jaringan Client/Server

Jaringan klien telah menjadi arsitektur informasi yang dominan dalam komputasi perusahaan. dalam jaringan klien, tempat kerja komputer end user adalah klien. Mereka dihubungkan oleh jaringan area lokal dan berbagi pemrosesan aplikasi dengan server jaringan, yang juga mengelola jaringan. Permasalahan yang masih terjadi terkait dengan aplikasi jaringan klien adalah pengurangan ukuran (downsizing) sistem komputer besar dengan cara menggantinya dengan jaringan klien. Hal ini biasanya memerlukan usaha yang rumit dan mahal untuk menginstal software sistem informasi bisnis berbasis mainframe tradisional yang lebih tua, yang sekarang disebut legacy system. Jaringan klien dipandang lebih ekonomis dan fleksibel daripada legacy system, dalam memenuhi kebutuhan end user, kelompok kerja, dan unit bisnis, serta lebih mudah beradaptasi dengan beban kerja komputasi yang beraneka ragam.

Peer to Peer (P2P) Networks

P2P Networks merupakan alat jaringan telekomunikasi yang sangat kuat untuk banyak aplikasi bisnis. P2P Networks memiliki dua model utama, yaitu arsitektur P2P dengan direktori semua rekan di server pusat dan arsitektur P2P Networks murni tanpa server pusat. Dalam arsitektur server terpusat, software user file bersama P2P Networks menghubungkan komputer dengan server pusat yang berisi direktori semua pemakai lainnya di jaringan. Ketika anda meminta suatu file, software akan mencari direktori pemakai yang memiliki file tersebut dan sedang online. Software kemudian mengirimkan kepada user daftar nama pemakai yang merupakan koneksi aktif untuk para pemakai tersebut. Adapun arsitektur P2P Networks murni tidak memiliki server memiliki mekanisme kerja berupa software file bersama dalam P2P Networks menghubungkan komputer anda dengan pemakai online di jaringan. Kemudian, koneksi yang aktif ke nama end user dikirim dari P2P Networks ke semua pemakai online di dalam jaringan.

Topologi Jaringan

Secara umum ada tiga jenis topologi jaringan yang digunakan dalam WAN dan LAN, yaitu jaringan bintang, jaringan cincin, dan jaringan bus. Jaringan bintang mengikat komputer end user ke satu komputer pusat. Jaringan cincin mengikat prosesor komputer lokal dalam cincin dengan dasar yang lebih setara. Jaringan bus adalah jaringan di mana prosesor lokal menggunakan bus bersama, atau saluran komunikasi bersama. Variasi jaringan cincin adalah jaringan lubang (mesh), yang menggunakan slauran komunikasi untuk saling menghubungkan beberapa atau semua komputer dalam cincin. (O’Brien, 2011).

Topologi Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

Keuntungan Kelemahan
Hemat Kabel Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Layout kabel sederhana Kepadatan lalu lintas
Mudah dikembangkan Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi Token Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan Kelemahan
Hemat Kabel Peka Kesalahan
Pengembangan Jaringan Lebih Kaku
Topologi Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan Kelemahan
Paling Fleksibel Boros Kabel
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Kemudahaan pengelolaan jaringan

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Kira-kira kalian mau dibuatkan artikel tentang apalagi? Tuliskan di kolom komentar